Rabu, 01 Februari 2017

Manfaat dan Keutamaan Membaca Surat Yasin


Manfaat dan keutamaan membaca surat Yasin itu perlu diketahui oleh para umat Islam dan sebelum kita beralih ke manfaatnya, pengertian dari surat Yasin itu sendiri bisa dilirik lebih dulu. Surat Yasin dikatakan punya banyak khasiat, dan kali ini kita akan belajar tentang manfaatnya yang ternyata bukan hanya sekadar kata orang, tapi memang nyata ketika dibaca.
Manfaat dan Keutamaan Membaca Surat Yasin bagi Umat Islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_XvfwR9XZZvjDCGIkpsaeg8NeeIxIENP_oXX8LqplG5g3dFm7qCQ5ZWfxI_Xqaxm5OVLhkJ92OqdG-Q8AT2UKhF6p43WgP4oOXktpdRwru_k6M6ES3Bcn4rWfS9LN1h53ig5vIBjAkOs/s1600/Baca+Yasin+tiap+malam.jpg
Yasin bukanlah satu kata karena kata ini ternyata terdiri dari ya dan sin yang diambil dari ayat permulaan surah. Ya memiliki artinya sendiri begitu juga dengan sin. ya merupakan nidaa atau huruf untuk memanggil yang bermakna ‘wahai’, sedangkan sin mempunyai arti insan atau manusia yang memiliki maksud manusia sempurna. Bukan tanpa arti istilah manusia sempurna ini karena yang sebenarnya dimaksud oleh huruf tersebut merupakan Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Disebut sebagai manusia sempurna tentu ada alasannya, dan hal ini bisa ditemukan di QS. 36: 5 dengan penjelasan bahwa beliau adalah seorang nabi yang sudah mendapat pewahyuan Al-Qur’an sehingga jalan kehidupan yang dijalani adalah yang lurus dan benar.
Boleh juga dicoba untuk ditelaah, dan kita akan menemukan bahwa beliaulah yang memiliki kedudukan lebih dari semua nabi dan rasul Allah SWT, bahkan namanya pun SAW yang ada di belakang namanya sama seperti nama Allah SWT yang tentu selalu ada dalam pengucapan syahadat para umat Islam. Keutamaan surat yasin adalah adanya kabar gembira yang diberitakan dari pengikut setia Sayyidina Nabi Muhammad SAW pada akhir zaman. Untuk lebih jelasnya, ada manfaat yang bisa ditengok, seperti berikut ini.
Disebutkan di QS. 36: 21 bahwa orang-orang yang mulai hidup dalam kegelapan rohani karena meninggalkan Al-Qur’an dan juga mereka yang malah menuruti hawa nafsu serta kemauan dari orang-orang yang dianggap ulama akan diberikan pencerahan. Inilah manfaat dari membaca surat yasin yang akan memberi pencerahan dan memotivasi kita untuk kembali dan menjalankan hidup yang benar di jalan Allah.
  1. Untuk orang baik yang meninggal dunia, ketika surat yasin dibacakan di depannya maka hal ini akan membuat rohnya mendapat ketenangan di alam kubur.
  2. Untuk jenazah di dalam kubur, ketika dibacakan surat Yasin maka siksanya akan diringankan.
  3. Perlindungan dari Allah akan datang bagi kita dari malam hingga pagi menjadi salah satu rahasia hikmah dan kelebihan membaca surat Yasin ketika malam hari.
  4. Untuk suatu kaum yang sedang sakit atau terkena malapetaka, waktu dibacakan Yasin maka akan lepas dari malapetaka, wabah dan penyakit.
  5. Perlindungan dari Allah akan datang bagi kita dari pagi hingga sore kalau kita membaca surat Yasin di pagi hari.
  6. Untuk kita yang punya hajat, membaca Yasin membuat hajat kita dikabulkan oleh Allah.
  7. Untuk orang yang sedang sedih dan susah, manfaat membaca surat Yasin ini akan membuat kesedihan kita dihilangkan oleh Allah.
  8. Bagi orang yang sedang merasa lapar lalu membaca surat Yasin, jangan heran karena mereka akan dikenyangkan oleh Allah.
Keimanan terkandung di dalam surat Yasin dan untuk itulah baik umat Islam yang sakit, yang tengah bersedih, yang lapar, dan bahkan yang meminta perlindungan, Allah akan turun tangan untuk menyembuhkan, menghilangkan kesedihan, mengenyangkan, dan melindungi kita. Selain dari membaca Yasin, ada juga manfaat yang akan didapat hanya dengan menulisnya dan meleburnya dengan air lalu meminumnya, maka ini sama dengan kita telah minum banyak obat. Sekarang kita tahu betul apa manfaat dan keutamaan membaca surat Yasin.

LIRIK MAHALUL QIYAM DAN ARTINYA

Teks Mahallul Qiyaam berikut ini biasa dibacakan dalam pembacaan Maulid Addiyaa ullami’ di Majelis Rasulullah Saw.
۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰ ۰۞۰
يانبي سلام عليك ۰۞۰ يارسول سلام عليك
Yaa Nabiy salaam ‘alaika
Yaa rosuul salaam ‘alaika

Wahai Nabi, salam sejahtera bagimu, wahai Rasul salam sejahtera bagimu
ياحبيب سلام عليك ۰۞۰ صلواة الله عليك
Yaa habiib salaam ‘alaika
Sholawaatullaah ‘alaika

Wahai kekasih salam sejahtera bagimu, Sholawat Allah bagi~mu.
أبرز الله المشفع ۰۞۰ صاحب القدرالمرفع
Abrozallaahul musyaffa’
Shoohibul qodril muroffa’

Telah tiba dengan kehendak Allah Sang Pemberi Syafa’at, Pemilik derajat yang dimuliakan
فملا النور النواحی ۰۞۰ عم کل الگون أجمع
Famalaan~nuurun~nawaahii
‘Amma kullal kauni ajma’

Maka limpahan cahaya memenuhi segala penjuru, meliputi seluruh alam semesta
نکست أصنام شرك ۰۞۰ وبناالشرك تصدع
Nukkisat ashnaamu syirkin
Wa binaas-syirki tashodda’

Maka berjatuhanlah patung patung berhala di ka’bah, dan bangunan kemusyrikan pun roboh
ودنا وقت الهدايه ۰۞۰ وحمی الکفر تزعزع
Wa danaa waqtul hidaayah
Wa himaal kufri taza’za’

Dan telah dekatlah waktu hidayah maka benteng kekufuran berguncang, saat saat petunjuk,
مرحبا أهلا وسهلا ۰۞۰ بك ياذا القدر الارفع
Marhaban ahlan wa sahlan
Bika yâ dzal qodril arfa’

Salam sjahteralah dan selamat datang padamu, wahai
Sang pemilik derajat yg mulia.
ياإمام اهل الرساله ۰۞۰ من به الآفات تدفع
Ya imaamahlir risaalah
Man bihil aafaatu tudfa’

Wahai imam para rosul, yang dengannya (saw) bencana bencana tertolakkan,
مرحبا يامرحبا يانور عينی ۰۞۰ مرحبا جد الحسين
مرحبا مرحبا
MARHABAN YA MARHABAN YA NUURO ‘AINIY
MARHABAN JADDAL HUSAINI
MARHABAN MARHABAN
أنت فی الحشر ملاذ ۰۞۰ لك کل الخلق تفزع
Anta fiil hasyri malaadzun
Laka kullul kholqi tafza’

Engkaulah satu satunya tmpat brlindung dihari Qiyamat,
padamulah sluruh ciptaan ketakutan (sangat merisaukan tak mencepatkan Syafa’at dari beliau saw)
وينادون تری ما ۰۞۰ قد دهی من هول أفظع
Wa yunaaduuna taroo maa
Qod dahaa min hawlin afdho’

Kemudian mereka datang memanggil manggilmu, ketika menyaksikan dahsyatnya kesulitan dan rintangan,
طلع البدر علينا ۰۞۰ من ثنية الوداع
وجب الشکر علينا ۰۞۰ مادعا لله داع
THOLA’AL BADRU ‘ALAINAA
MIN TSANIYYATIL WADAA’
WAJABASY SYUKRU ‘ALAINAA
MAA DA’AA LILLAAHI DAA’
فلها أنت فتسجد ۰۞۰ وتنادی اشفع تشفع
Falahaa anta Fatasjud
Wa tunaadasyfa’ tusyaffa’

Maka mereka itulah engkau (saw) bersujud,(kehadirat Tuhanmu), maka diserukan padamu (oleh tuhanmu) ”berilah Syafa’at, engkau telah diizinkan memberi Syafa’at”
فعليك الله صلی ۰۞۰ مابدی النور وشعشع
Fa’alaikalloohu shollaa
Maa badaannuuru wa sya’sya’

Maka pada~mu limpahan sholawat dari Alloh, selama keabadian Yang Maha Bercahaya dan masih bersinar terang benderang…
وبك الرحمن نسأل ۰۞۰ وإله العرش يسمع
Wa bika~rrohmaanu nas-al
Wa ilaahul ‘arsyi yasma’

Dan denganmu (menjadikanmu sebagai perantara) kami memohon pada Alloh Arrohman, maka pencipta Arsy mendengar do’a kami,
ياعظيم المن يارب ۰۞۰ شملنا بالمصطفی اجمع
Ya ‘adhiimal manni yaa Robb
Syamlanaa bil musthofaa~jma’

Wahai Maha Pemberi Anugerah wahai Robb,
umpulkanlah kepribadian kami dgn AlMusthofa (saw)
صلی الله علی محمد  مرحبا
صلی الله عليه وسلم  مرحبا
SHOLLALLAAHU ‘ALAA MUHAMMAD (MARHABAN)
SHOLLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM (MARHABAN)
وبه فانظر إلينا ۰۞۰ واعطنا به کل مطمع
Wa bihi Fandhur ilainaa
Wa’thinaa bih kulla mathma’

Dan dengan nya (saw) maka pandangilah kami dgn kasih sayang Mu, dan berilah kami dengannya (kami menjadikan perantara saw) segala yg kami inginkan,
واکفنا کل البلايا ۰۞۰ وادفع الآفات وارفع
wakfinaa kullal balaayaa
Wadfa’il aafaati warfa’

Dan hindarkanlah kami dari segala bencana, dan musnahkanlah segala kesulitan, dan angkatlah sejauh jauhnya…
واسقنا يارب أغثنا ۰۞۰ بحيا هطال يهمع
Wasqinaa yaa Robb aghitsnaa (ya Alloh)
Bihayaan hatthooli yahma’ (ya Alloh)

dan siramilah kami (dengan Rahmat~Mu) wahai ROBB
tolonglah kami dgn kehidupan yg dicurahi Lebatnya Hujan Rahmat Mu…
رب فاغفرلی ذنوبی ۰۞۰ ببرگة الهادي المشفع
ROBBI FAGHFIRLIY DZUNUUBIY (Ya Alloh)
BI BARKATIL HAADIY MUSYAFFA’ (Ya Alloh)
واختم العمر بحسنی ۰۞۰ واحسن العقبی ومرجع
Wakhtimil ‘umro bihusnaa (Ya Alloh)
Wahsinil’uqbaa wa marja’ (Ya Alloh)

dan akhirilah usia kami dgn Husnul Khotimah, dan. perbaikilah keadaan yang akan datang dan saat kami kembali kepada Mu..
صلی الله علی محمد ۰۞۰ صلی الله علیه وسلم
SHOLLALLAH ‘ALA MUHAMMAD
SHOLLALLAH ‘ALAIHI WASALLAM
وصلاة الله تغشی ۰۞۰ من له الحسن تجمع
Wa shollatullohi Taghsyaa
Man lahul husnu tajamma’
dan terlimpah sholawat Alloh bagi yg terkumpul Padanya (saw) segala kebaikan,
أحمد الطهر وآله ۰۞۰ والصحابة مالسناشع
Ahmadat thohro wa Aalih
Wash shohaabah massanaasya’
Ahmad (saw) yg suci dan keluarganya, serta Para shohabatnya dengan Sholawat yang selalu bercahaya terang benderang.
 Teks Lirik Lagu Ahmad Ya Habibi هذه القصيدة أحمد ياحبيبي ؛ يا أباالزهراء أحمد يا حبيبي ياحبيبي سلام عليك يا عون الغريب يانور الظلام ياشفيع الخلق يا حبيبى سلام عليك يا أبا القاسم يا أبا الزهراء يا جد الحسين يا حبيبی سلام عليك يا طه طبيبی يا محيی القلوب ياقرة عيني يا حبيبي سلام عليك يا صفوة الله يا رسول الله يا حبيب الله يا حبيبي سلام عليك

Source: http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2016/08/teks-lirik-lagu-ahmad-ya-habibi.html
 Rasulullah SAW adalah teladan dan rahmat bagi seluruh alam. sedangkan kita bahkan harus bersyukur karena telah menjadi ummatnya. lantunan sholawat dan salam haruslah senantiasa tercurahkan kepada beliau termasuk salah satunya melalui lagu qasidah. Banyak sekali judul lagu qasidah yang ada dan semuanya menyanjung tentang keagungan beliau, salah satunya adalah ahmad ya habibi. sholawat ahmad yahabibi ini juga telah dibawakan oleh banyak musisi islami termasuk Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari solo. Nadanya yang enak serta maknanya yang mendalam menjadikan qosidah ini cukup digemari. sayang bkan jika anda tidak tahu tentang syair dan bacaan serta artinya. untuk itu info kali ini adalah tentang teks lirik lagu ahmad ya habibi dalam tulisan versi arab dan lating lengkap beserta terjemah bahasa indonesianya . . .

Source: http://muslimfiqih.blogspot.co.id/2016/08/teks-lirik-lagu-ahmad-ya-habibi.html

Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu

  1. Waktu Membayar Hutang Puasa

Waktu pembayaran utang (qadha’) puasa Ramadhan terbentang luas selama 11 bulan, terhitung mulai Syawal hingga Sya’ban, sebelum masuk bulan Ramadan berikutnya. Jadi, kita boleh membayar utang puasa kapan saja dari 11 bulan tersebut. Tapi keluasan waktu ini hanya berlaku bagi yang meninggalkan puasa karena ada udzur syar’i (alasan yang dibenarkan oleh syari’at), semisal haid, nifas, sakit, musafir, dan sebagainya. Namun bagi mereka yang meninggalkan puasa tanpa ada alasan yang bisa diterima oleh syari’at (tanpa ada udzur syar’i), semisal karena malas, maka mereka wajib meng-qadha’nya sesegera mungkin (mubadarah) hingga tertunaikan semua utang puasanya.
Walaupun waktu qadha’ puasa sangat luas, namun kita tetap disunnahkan agar bersegera membayarnya agar segera pula kita terbebas dari utang-utang tersebut.
Tentang hal ini, Aisyah (istri Rasulullah) pernah berkata:
كَانَ يَكُوْنُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيْعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلاَّ فِي شَعْبَانَ .
“Dahulu aku memiliki tanggungan/hutang puasa Ramadhan, dan tidaklah aku bisa mengqadha’nya (karena ada halangan sehingga tertunda) kecuali setelah sampai bulan Sya’ban.” (H.R. Al-Bukhari)
Tentunya qadha’ puasa tidak boleh dilakukan pada hari-hari terlarang, yakni pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan pada tiga hari tasyrik (tanggal 11, 12, 13, Dzulhijjah).

2. Apakah Cara Membayar Hutang Puasa harus berurutan ?

Membayar Hutang puasa boleh dilaksanakan secara berkelanjutan atau berurut-turut, dan boleh pula dilaksanakan secara terpisah-pisah. Jadi, pembayaran utang puasa tidak wajib dibayar secara berurut-urut.

3. Apa hukumnya orang yang menunda membayar hutang puasa sampai bulan Ramadhan yang baru tiba ?

Waktu pembayaran hutang puasa sangat luas, tetapi anehnya masih saja ada yang menyepelekannya/tidak mengindahkannya sehingga kesempatan yang panjang itu disia-siakan begitu saja. Menanggapi hal ini, para ulama bersepakat bahwa orang semacam ini benar-benar keterlaluan dan dihukumi berdosa karena dia menggampangkan/meremehkan (tasahul) terhadap hukum Allah swt.
Kewajiban yang harus ditunaikannya adalah:
  • Beristighfar dan bertaubat atas kelalaiannya menunda-nunda pembayaran utang puasa.
  • Membayar qadha’ puasanya setelah Ramadhan.
  • Membayar fidyah sebagai sanksi atas sikap tasahul-nya, yakni berupa penyerahan bahan makanan pokok sebanyak 1 mud (satuan tradisional Arab, kira-kira sama dengan 6 ons dalam satuan metrik) kepada fakir-miskin sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkannya.
Ini menurut pendapat mayoritas ulama dari kalangan Syafi’iyah, Malikiyah, dan Hanabilah. Sementara menurut ulama-ulama Hanafiyah, membayar fidyah karena tasahul menunda qadha’ puasa tidaklah wajib.

4. Bagaimana Cara Membayar dan Berapa besar Fidyah

…Dan bagi orang-orang yang tidak mampu berpuasa, hendaklah mereka membayar fidyah memberi makan orang miskin… (QS. Al-Baqarah: 184)
Membayar fidyah memang ditetapkan berdasarkan jumlah hari yang ditinggalkan untuk berpuasa. Setiap satu hari seseorang meninggalkan puasa, maka dia wajib membayar fidyah kepada satu orang fakir miskin.
Sebagian ulama seperti Imam As-Syafi‘i dan Imam Malik menetapkan bahwa ukuran fidyah yang harus dibayarkan kepada setiap satu orang fakir miskin adalah satu mud gandum sesuai dengan ukuran mud Nabi SAW. Yang dimaksud dengan mud adalah telapak tangan yang ditengadahkan ke atas untuk menampung makanan, kira-kira mirip orang berdoa.
Sebagian lagi seperti Abu Hanifah mengatakan dua mud gandum dengan ukuran mud Rasulullah SAW atau setara dengan setengah sha‘ kurma atau tepung. Atau juga bisa disetarakan dengan memberi makan siang dan makan malam hingga kenyang kepada satu orang miskin.
Dalam kitab Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-Zuhaili jilid 1 halaman 143 disebutkan bahwa bila diukur dengan ukuran zaman sekarang ini, satu mud itu setara dengan 675 gram atau 0,688 liter. Sedangkan 1 sha` setara dengan 4 mud . Bila ditimbang, 1 sha` itu beratnya kira-kira 2.176 gram. Bila diukur volumenya, 1 sha` setara dengan 2,75 liter.

5. Siapa yang harus membayar Fidyah ?

  • Orang yang sakit dan secara umum ditetapkan sulit untuk sembuh lagi.
  • Orang tua atau lemah yang sudah tidak kuat lagi berpuasa.
  • Wanita yang hamil dan menyusui apabila ketika tidak puasa mengakhawatirkan anak yang dikandung atau disusuinya itu.
  • Orang yang menunda kewajiban mengqadha‘ puasa Ramadhan tanpa uzur syar‘i hingga Ramadhan tahun berikutnya telah menjelang. Mereka wajib mengqadha‘nya sekaligus membayar fidyah, menurut sebagian ulama.

6. Bagaimana Jika Jumlah hari hutang puasa tidak diketahui ?

Hal ini bisa saja terjadi pada wali yang ingin menggantikan puasa orang tuanya yang telah meninggal atau pada kita sendiri yang mungkin karena sudah terlalu lama tidak membayarnya jadi lupa berapa jumlah hari puasa yang telah ditinggalkan. Nah untuk ini kita bisa melakukan persamaan pada saat melakukan shalat dan kita lupa, maka agama mengajarkan sebaiknya memilih angka yang lebih sedikit atau yang paling maksimum.

Misalnya saja kita lupa apakah punya hutang puasa ramadhan 5 hari atau 7 hari, maka solusinya adalah memilih yang 7 hari tersebut karena dengan demikian kita lebih berhati-hati pada kewajiban puasa ramadhan yang telah ditinggalkan dan kalau pun ternyata sebenarnya hanya 5 hari maka otomatis ia akan bernilai sebagai puasa sunnah.

HUKUM MENINGGALKAN SHOLAT WAJIB

Shalat hukumnya wajib bagi setiap muslim. Shalat merupakan amalan yang akan pertama kali dihisab oleh Allah di hari Akhir nanti. Shalat merupakan pembeda antara muslim dengan kafir. Maka barangsiapa yang meninggalkan shalat, berarti ia telah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim, dan ini merupakan dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang besar.
Dalilnya adalah :
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
“Pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Ahmad & At-Tirmidzi).
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim).
Maka orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja karena mengingkari wajibnya shalat hukumnya adalah kafir, murtad, dan keluar dari Islam berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta kesepakatan para ulama, karena berarti ia telah mendustakan Allah dan Rasul-Nya. Umar bin Khattab –radhiyallahu ‘anhu– pernah berkata bahwa sesungguhnya tidak ada bagian apapun dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat. Jadi salah besar bila ada orang yang beranggapan bahwa keislamannya cukup dengan hati atau yang terpenting hatinya yang shalat, dsb.

 Jika kita meninggalkan shalat lima waktu tanpa alasan yang penting, ternyata ada hukuman yang menunggu kita dari Allah SWT. Beberapa dari kita mungkin berpikir bahwa biar saja, toh hukumannya ada di akhirat nanti, jadi kita hanya tinggal bertaubat dan dosa tersebut bisa diampuni oleh Allah SWT yang maha baik. Tapi sayangnya, hukuman akan ditinggalkannya shalat 5 waktu juga berdampak pada kehidupan orang-orang yang meninggalkannya di dunia yang amat singkat ini.

                                  Image result for hukum meninggalkan shalat
Untuk melihat dosa yang diperoleh karena meninggalkan shalat lima waktu adalah seperti ini:
• Meninggalkan shalat shubuh
Ketika seseorang meninggalkan shalat shubuh, maka diceritakan bahwa mereka nanti akan masuk ke neraka selama 30 tahun, dimana 30 tahun itu setara dengan 60 ribu tahun di dunia kita. Hukuman ini bisa berlipat mengingat penjeblosan ke neraka selama 30 tahun berlaku untuk satu kali saja melewatkan shalat shubuh.
• Lalai mengerjakan shalat dzuhur
Ada yang berbicara bahwa meninggalkan shalat dzuhur dosanya sangat besar. Tentu saja besar, karena setiap kali kita tidak menjalankan shalat dzuhur maka kita dianggap seperti sudah membunuh 1000 jiwa umat muslim di dunia.
• Tidak menunaikan shalat ashar
Hal yang sama juga terjadi ketika kita tidak menunaikan shalat ashar, maka dosa yang akan kita terima juga luar biasa besar. Dikatakan bahwa jika kita tidak melakukan shalat ashar satu kali saja, maka dosa yang kita terima setara dengan jika kita menghancurkan atau menutup Ka’bah di Mekkah.
• Melupakan shalat maghrib
Saat kita secara sengaja ataupun lupa meninggalkan shalat maghrib, maka dosa yang kita tanggung bisa jadi cukup besar, karena setiap kali kita meninggalkannya kita akan diberikan dosa yang setara dengan jika kita berzina dengan orang tua.
• Memilih tidak menjalankan shalat isya’
Yang menutup rincian hukum meninggalkan shalat 5 waktu adalah jika kita terlupa melakukan shalat isya yang notabene waktu pengerjaannya sangat panjang. Jika hal ini terjadi, maka dipastikan kita akan kehilangan ridho dari Allah SWT untuk tinggal di bumi, serta untuk mengkonsumsi makanan dan minuman-Nya.
Efek yang Terjadi Ketika Kita Hidup di Dunia dan Lalai Pada Perintah Shalat
Jika kita pikir efeknya hanya akan terjadi di akhirat, kita salah besar karena ada juga efek yang kita terima di dunia yaitu:
1. Allah akan tanpa ampun mempersulit rezeki
2. Pahala dari amal baik yang dilakukan tidak akan diberikan
3. Ketika sakaratul maut dalam keadaan yang amat hina
4. Kuburan dari orang tersebut akan dibuat sesempit mungkin oleh Allah SWT
5. Cahaya shaleh yang ada pada wajah orang tersebut akan menghilang
6. Keberkahan dari umur orang itu akan dikurangi oleh Allah SWT

Setelah mengetahui tentang rincian hukum meninggalkan shalat 5 waktu, masihkah kita mau untuk meninggalkannya di lain kesempatan?

Cara Memilih Teman Yang Baik Dalam Islam

Cara Memilih Teman Yang Baik Dalam Islam.

Image result for cara memilih teman dalam islam

Manusia adalah makhluk sosial, yang kehidupannya tidak lepas dari berinteraksi dengan orang lain, dimana antara satu orang dengan orang lain saling membutuhkan, baik dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Sebagai seorang makhluk sosial maka sepantasnyalah ia bisa menempatkan dirinya ditengah masyarakat sebagai orang yang bisa bermanfaat bagi sesama, termasuk dalam masalah pergaulan.
Dalam pergaulan sehari-hari tentunya kita akan sering berinteraksi dengan teman-teman dekat, baik teman di lingkungan rumah, kantor maupun teman dalam organisasi.
Bukanlah suatu perkara mudah dan ringan. Islam memerintahkan kita untuk memilih siapa yang menjadi teman kita.
 Rasulullah bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر احدكم من يخالل

“Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapakah yang dia jadikan teman karibnya”. (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ahmad).

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Al-Imam Qatadah berkata: “Demi Allah. Kami tidaklah melihat seseorang berteman kecuali dengan yang setipe dan sejenis (satu sama sifatnya). Maka hendaknya kalian berteman dengan hamba-hamba Allah yang shalih agar kalian bersama mereka atau seperti mereka.”
Ditanyakan kepada Sufyan, “Kepada siapa kami bermajelis?” Beliau menjawab, “Seseorang yang jika engkau melihatnya engkau ingat Allah Subhanahu wa Ta’ala, amalannya mendorong kalian kepada akhirat, dan ucapannya menambah ilmu kalian.” (Lihat Min Hadyis Salaf hal. 54-55)
Ibnu Hibban berkata, “Seorang yang berakal tidak akan bersahabat dengan orang-orang jahat.”
Beliau juga berkata: “Empat hal yang termasuk kebahagiaan seseorang: Istri yang senantiasa taat kepadanya, anak-anak yang shalih, teman-teman yang baik, dan rezekinya di negerinya.”

                                         Image result for cara memilih teman dalam islam
Seorang muslim haruslah mengetahui bahwa tidak semua orang layak dijadikan teman karib. Karena itu, orang yang dijadikan teman karib harus memiliki sifat-sifat yang menunjang persahabatan, berikut beberapa point penting tentang cara memilih teman yang baik dalam Islam:
1. Beraqidah lurus dan bermanhaj Ahlu Sunnah wal Jama’ah
2. Orang yang berakal dan tidak rakus dunia
3. Baik akhlaq dan perangainya
4. Bukan ahli bid’ah dan maksiat
5. Taat beribadah dan giat amal shalih
6. Banyak ilmu dan mau berbagi ilmu serta mengamalkan ilmunya
7. Mendukung syari’at Allah tegak di muka bumi dalam naungan sebuah negara dan kekhalifahan.

Nah itulah point-point penting tentang cara memilih teman yang baik dalam Islam, jika sifat – sifat yang kami sebutkan di atas ada pada teman-teman anda, Insyaa Alloh mereka akan menjadi syurga di dunia dan diakhirat kelak, namun jika sebaliknya, maka ia akan bisa menjadi sarana yang dapat menghancurkan kehidupanmu di dunia ini bahkan di akherat kelak.